Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla santap malam bersama peserta Simposium Guru Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Islam. JK mengingatkan pentingnya guru besar mengimplementasikan ilmunya untuk meningkatkan pembangunan.
Santap malam digelar di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017). Turut hadir Koordinator Presidium Majelis Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Mahfud MD, Azyumardi Azra, hingga Pengamat Politik dari LIPI Siti Zuhro.
Dalam sambutannya, JK mengatakan tujuan dari KAHMI sama dengan tujuan dibentuknya HMI.
“Jadi intinya ialah bahwa kita di KAHMI bertuuan melahirkan bangsa ini yang adil makmur dengan ilmu pengetahuan. Karena insan akademis kita ini,” ujar JK.
JK kemudian bercerita saat dirinya menjadi anggota HMI di tahun 1960. HMI kala itu menurut JK berpikir bagaimana mengislamkan mahasiswa.
“Dewasa ini jauh berbesa situasinya, mahasiswa jauh lebih Islami dari pada dulu. Dulu yang pakai kerudung cuman berapa, cuma IAIN, sekarang yang berjilbab di mana-mana,” katanya.
JK mengatakan perkembangan Islam di Indonesia meningkat dengan luar biasa. Hal ini ditambah dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Tantangan ke depan tinggal mengurangi ketimpangan yang terjadi.
“Yang timbul sisa keadilan sosial, tadi ketimpangan itu,” imbuhnya.
JK mengatakan mewujudkan masyarakat yang adil makmur adalah dengan mengimplementasikan ilmu. Salah satunya meningkatkan kebutuhan dan produksi pangan untuk masyarakat.
“Sekarang bagaimana semuanya itu kita di KAHMI ini dan kita sendiri dapat memanfaatkan ilmu kita semua itu. Memang dibutuhkan pemerintahan yang adil,” jelasnya.
“Apa yang kita butuhkan dewasa ini adalah spirit produktivitas dan spirit entrepreneur untuk meningkatkan produktivitas itu. Hanya itu yang bisa membawa negara ini adil dan makmur,” sambungnya.
sumber: detik.com – (nvl/fdn)