Air mata meninggalnya Achmad Budi Cahyanto belum kering. Kini kabar duka kembali datang dari keluarga guru SMAN 1 Torjun, Sampang, itu. Nenek dari garis ayah almarhum juga wafat.
Kabar juga tersebut segera menyebar Minggu malam (4/2). “Telah meninggal dunia malam ini pukul 22.15 nenek Budi dari pihak bapak di rumah duka,” tulis pesan itu yang diterima Jawa Pos Radar Madura (JPRM).
Umar Fauzi Ballah, teman almarhum Achmad Budi Cahyanto, membenarkan kabar tersebut. Kepada JPRM, Fauzi menuturkan, Muripah, nenek Budi meninggal dunia di rumah duka Jalan Jaksa Agung Suprapto. Dia memperkirakan almarhumah meninggal dunia pada usia sekitar 79.
“Ketika janazah Budi tiba 02.00, kakek-nenek datang naik mobil sejenis APV 15 menit setelahnya. Sang nenek histeris waktu itu, ‘Budi dha’ kammah, Budi?Dha’ kamma tang kompoy, kana’,’ (Budi kemana, Budi? Kemana cucu saya?). Itu yang membuat saya berkaca-kaca malam itu,” ungkap Fauzi, penyair yang pernah menggarap musikalisasi bersama Budi.
Seperti diberitakan guru seni SMAN 1 Torjun Achmad Budi Cahyanto meninggal dunia diduga akibat ulah muridnya sendiri Kamis (1/2). Kini siswa berinisial HZF itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Polres Sampang dan dititipkan ke Rutan Kelas II-B Sampang.
