Rasulullah saw adalah orang yang terpercaya dan selalu menepati janjinya. Baik kawan maupun lawan memiliki kepercayaan yang sangat besar pada Nabi.
Berikut ini adalah kisah yang merekam bahwa Nabi saw adalah orang yang setia dan tepat janji.
Siang itu, matahari terbit begitu terik dan suhu pun terasa panas, sehingga tidak ada yang bisa dan mampu berdiri di bawah sinar matahari. Di siang itu, Rasul saw bersepakat untuk bertemu dengan seseorang di tempat yang telah ditentukan. Beliau pun datang dan menunggu orang tersebut.
Para sahabat melihat Rasul saw berdiri di bawah terik matahari sedang menunggu seseorang. Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah! Mari kita menunggu dia di sebelah sana. Di sana ada tempat yang teduh untuk menunggu. Di sini panasnya begitu menyengat.”
“Tidak. Aku akan menunggu di sini. Tempat ini adalah persis tempat yang telah kami sepakati bukan tempat yang lain,” tutur Rasul saw.
Bukan ketika sampai pada derajat kenabian saja Nabi selalu tepat janji dan terpercaya, namun juga ketika masih kanak-kanak, remaja, dan pemuda.
Dikisahkan dari Ammar Yasir bahwa sebelum Nabi Muhammad saw sampai pada kenabian, Nabi sering membawa kambing-kambing penduduk Mekah ke padang rumput untuk memberi mereka makan. Dan aku (Ammar) pun pada waktu itu juga seorang pengembala.
Suatu hari, kami berjanji untuk mengembala kambing di lembah yang hijau rumputnya. Namun aku (Ammar) datang terlambat. Ketika tiba di lembah itu aku melihat Nabi telah tiba di sana dan sedang menghalangi kambing-kambingnya yang ingin memakan rumput di lembah itu.
“Kenapa engkau menghalangi kambing-kambingmu dari lembah itu?” Tanya Ammar.
“Aku dan engkau telah berjanji dan sepakat untuk bersama memberi makan kambing-kambing kita. Maka dari itu, sebelum engkau datang, aku tak akan membiarkan kambing-kambingku makan terlebih dahulu,” kata Nabi saw.
Nabi Saw bersabda, “Yang paling baik dari hamba-hamba Allah adalah mereka yang tepat dan setia pada janji-janji mereka.”
Kalam/Islamindonesia