Jakarta – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) akan merayakan ulang tahun yang ke-50 pada 17 September 2016 nanti. Sejumlah acara akan digelar untuk memperingati hari ulang tahun emas itu. Seperti jalan sehat dan tadarusan Alquran.
Saat bersamaan, KAHMI juga akan mengusulkan pendiri HMI Lafran Pane sebagai pahlawan nasional. “Yang agak khusus, (KAHMI) mengusulkan kepada pemerintah agar pendiri HMI Lafran Pane menjadi pahlawan nasional,” kata Koordinator Presidium Majelis Naional KAHMI Mahfud Md saat berkunjung ke kantor redaksi detikcom, Senin (28/3/2016).
“Presiden menyampaikan bahwa Profesor Lafran Pane itu memang layak menjadi pahlawan nasional, dan insya Allah pada tanggal 9 atau 10 November, Presiden Jokowi akan menganugerahkan gelar itu kepada Profesor Lafran Pane,” kata Prof. Moh. Mahfud M.D., Ketua KAHMI dalam keterangan pers usai bersama pengurus KAHMI menemui Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/11) siang. Dilangsir dari setkab.go.id
Menurut Mahfud atas jasa Lafran Pane yang mendirikan HMI lahirlah tokoh-tokoh dengan pemikiran moderat. “Nurcholish Madjid adalah tokoh yang mengatakan bahwa pancasila tidak bertentangan dengan Islam. Beliau adalah HMI dan pendirinya Lafran Pane,” kata Mahfud.
Sejumlah langkah pun sudah dilakukan KAHMI sebagai syarat untuk mengusulkan Lafran Pane menjadi pahlawan nasional. Seperti seminar ilmiah di 25 kota. Hasilnya sebanyak 20 daerah merekomendasikan agar pendiri HMI tersebut mendapat gelar pahlawan nasional.
Sekretaris Jenderal Presidium MN KAHMI Subandrio menambahkan saat ini proses administrasi untuk Lafran Pane jadi pahlawan nasional terus diurus. Dia berharap Lafran Pane menjadi salah satu tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional pada 10 November tahun ini.
“Proses administrasi sudah berjalan, di bulan November tahun ini pemberian gelar pahlawan nasional, mudah-mudahan (Lafran Pane) ikut serta menjadi salah satu dari beberapa orang yang menerima gelar pahlawan nasional,” kata Subandrio.
(erd/van)